TEKS ULASAN BUKU NOVEL
Judul : Si Anak Pintar
Penulis : Tere Liye
Cetakan : Cetakan l, Desember 2018
Penerbit : Republika Penerbit
Jumlah Halaman : 345
Buku novel Si Anak Pintar merupakan salah satu buku dari seri yang ditulis oleh Tere Liye. Masih banyak buku seri tulisan Tere Liye lainnya namun saya akan membahas dan mengulas isi buku novel Si Anak Pintar terlebih dahulu.
Buku ini menceritakan keseharian seorang anak yang bernama Pukat. Ia adalah anak dari Bapak dan Mamak, anak kedua dari empat bersaudara. Ia baru saja memasuki kelas 5 SD dan ia sudah memiliki pemahaman yang baik. Ia merupakan anak yang pandai, sering kali menjawab pertanyaan-pertanyaan Burlian. Serta menjawab teka-teki Wak Yati. Bukan hanya itu, Pukat terkadang menggunakan kepandaiannya untuk memecahkan masalah ataupun membantu orang.
Petualangan Pukat dimulai saat pertama kali ia dan Burlian naik kereta api ditemani oleh Bapak, Pukat menyebut kereta api dengan sebutan ular besi. Banyak pengalaman yang dilaluinya selama berada di dalam kereta api. Mulai dari suguhan pemandangan hingga terowongan panjang yang amat gelap. Banyak pula hal yang terjadi selama dalam perjalanan tersebut, salah satunya karcis Burlian yang hilang hingga Bapak yang bertemu teman lamanya, Sipahuntar.
Pengalaman lainnya adalah ketika ada sekawanan perampok yang hendak merampas harta milik penumpang. Saat perampok beraksi, Pukat menaburkan bubuk kopi yang ada di pangkuannya. Kopi ditaburkan di celana dan sepatu perampok. Hal inilah yang pada akhirnya membantu polisi menemukan kawanan perampok. Karena kecerdikan Pukat, komandan polisi kagum dengan ide dan aksi Pukat, hingga komandan polisi menjuluki Pukat dengan nama “Si Anak Jenius”.
Di sekolah, Pukat dikenal sebagai anak yang pintar dan mudah bergaul, sehingga ia memiliki banyak teman. Raju adalah teman karibnya dalam 5 tahun terakhir. Meskipun banyak perbedaan pendapat di antara mereka, akan tetapi mereka bisa menyelesaikan masalahnya.
Pukat, yang dididik dalam keluarga disiplin, memegang teguh nilai-nilai kebaikan, menjunjung tinggi kehormatan keluarga. Walaupun mereka berada di lingkungan yang jauh dari Kota Kabupaten maupun Kecamatan, tetapi anak-anak Mamak memiliki cita-cita yang besar.
Ada beberapa kejadian yang terlewat, seperti kejadian setelah kepergian Raju dan kehidupan kuliah Pukat di Amsterdam. Namun justru itulah yang membuat kita semakin ingin tau apa yang terlewat dan mencoba merangkai kejadian serta kejadian yang ada lantas dengan cerdas mengambil kesimpulan.
Banyak sekali pembelajaran yang bisa kita petik dan kita contoh dari buku ini, salah satu contohnya adalah saling memaafkan, dan mengenali apa itu arti kejujuran hati.
Dengan adanya teka-teki didalam cerita ini membuat kita ingin mengetahui apa jawaban dari teka-teki tersebut, tidak heran jika ingin dibaca berapa kali pun kita tidak akan pernah bosan membaca buku ini termasuk seri "Anak Mamak" yang lainnya.
Komentar
Posting Komentar